Tercatat di Dinas Kesehatan hingga menjelang akhir tahun 2010 belum ditemukan adanya warga yang terinfeksi virus ini secara positif.
"Akan tetapi kini ada dua warga yang dicurigai atau suspect HIV/AIDS," ujar Kepala Dinas Kesehatan Labura Siti Roilan Siregar SKM MAP kepada Global, Rabu (24/11) sore melalui ponsel.
Siti Roilan Siregar menyebutkan kedua warga yang suspect itu seorang laki-laki umur 20 tahun dan perempuan umur 45 tahun. Keduanya saat ini ditangani di klinik VCT Kisaran Kabupaten Asahan dan kilinik VCT Rantauprapat Labuhanbatu.
"Memang sudah ada VCT klinik di Kabupaten Labuhanbatu Utara tepatnya di Rumah Sakit Persiapan di Aek Kanopan, tetapi karena masih belum lengkap sarana dan prasarananya, penanganan kedua orang tersebut masih diserahkan ke Rantauprapat dan Kisaran," jelasnya.
Menurutnya penyebab dominan penyakit yang belum ditemukan obat penyembuhnya itu akibat hubungan seks bebas (gonta-ganti pasangan).
Selain itu, penyebab lainnya adalah karena seringnya mengonsumsi narkoba dengan mempergunakan alat suntik yang dipakai secara bergantian.
Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pendekatan-pendekatan persuasif terhadap masyarakat dan mengadakan penyuluhan bagi PSK di tempat warung remang-remang.
Sumber : http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=50470:dua-warga-labura-suspect-hiv-aids&catid=32:sumut-dan-aceh&Itemid=58